Hubungan International
Ilmu Hubungan International atau sering di sebut HI adalah jurusan yang mengarah ke politik, tepatnya lebih mengarah ke Politik Luar Negeri.
HI merupakan sebuah bidang akademik dan kebijakan publik dan dapat bersifat positif atau normatif, karena keduanya berusaha menganalisis dan merumuskan kebijakan luar negeri negara-negara tertentu.
Memang banyak yang berfikiran dan mengenal HI adalah Ilmu Politik, namun pihak akademisi lebih suka menganggapnya sebagai bidang studi yang interdisipliner.
HI memiliki perbedaan dengan ilmu politik murni, HI menggunakan berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, sejarah, hukum internasional, filsafat, geografi, kerja sosial, sosiologi, antropologi, kriminologi, psikologi, studi gender, dan ilmu budaya/kulturologi. HI mencakup rentang isu yang luas, termasuk globalisasi, kedaulatan negara, keamanan internasional, kelestarian lingkungan, proliferasi nuklir, nasionalisme, pembangunan ekonomi, keuangan global, terorisme, kejahatan terorganisasi, keamanan manusia, intervensionisme asing, dan hak asasi manusia.
HI memiliki 7 Prospek Kerja, yang pertama
HI merupakan sebuah bidang akademik dan kebijakan publik dan dapat bersifat positif atau normatif, karena keduanya berusaha menganalisis dan merumuskan kebijakan luar negeri negara-negara tertentu.
Memang banyak yang berfikiran dan mengenal HI adalah Ilmu Politik, namun pihak akademisi lebih suka menganggapnya sebagai bidang studi yang interdisipliner.
HI memiliki perbedaan dengan ilmu politik murni, HI menggunakan berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, sejarah, hukum internasional, filsafat, geografi, kerja sosial, sosiologi, antropologi, kriminologi, psikologi, studi gender, dan ilmu budaya/kulturologi. HI mencakup rentang isu yang luas, termasuk globalisasi, kedaulatan negara, keamanan internasional, kelestarian lingkungan, proliferasi nuklir, nasionalisme, pembangunan ekonomi, keuangan global, terorisme, kejahatan terorganisasi, keamanan manusia, intervensionisme asing, dan hak asasi manusia.
HI memiliki 7 Prospek Kerja, yang pertama
- Duta Besar / Diplomat
- International Officer
- Peneliti
- Politisi
- Jurnalis atau Wartawan
- Akademisi / Dosen
- Konsultan International
Sumber
0 komentar:
Post a Comment