Konflik Sosial
Konflik, apa itu konflik? konflik adalah sebuah perbedaan paham atau pemikiran yang mampu menyebabkan kerusuhan. konflik sendiri memiliki banyak wujud, seperti konflik dalam bentuk fisik, konflik dalam bentuk paham. Konflik juga bisa disebut sebuah permasalahan yang menyebabkan individu atau kelompok untuk berusaha menyingkirkan individu atau kelompok yang lain.
A. Pengertian Konflik Menurut Pendapat Para Ahli
Konflik juga banyak didefinisikan oleh para ahli antara lain sebagai berikut....
- Menurut Soerjono Soekanto: Pengertian konflik menurut soerjono soekanto adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan disertai ancaman dan kekerasan.
- Menurut Gillin dan Gillin: Pengertian konflik menurut gillin dan gillin adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku.
- Menurut Robert M. Z. Lawang: Pengertian konflik menurut Robert M.Z. Lawang adalah sebuah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan sebagainya.
- Menurut De Moor: Pengertian konflik menurut de moor adalah konflik yang terjadi ika para anggotanya secara besar- besaran membiarkan diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang bertentangan.
- Menurut Lewis A. Coser: Pengertian konflik menurut Lewis A. Coser adalah sebuah perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
- Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1997): Pengertian konflik menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontraversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
- Menurut Minnery: Pengertian konflik menurut minnery adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat adalah sebagai berikut...
- Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam masyarakat
C. Macam-Macam Konflik
Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di Dalamnya
- Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak untuk di tinggalkan.
- Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
- Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat ia bekerja.
- Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai.
- Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota organisasi lain.
- Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in different organization), adalah konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain.
2. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya
- Konflik konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif kepada pengembangan organisasi.
- Konflik destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif kepada pengembangan organisasi.
- Konflik vertikal, adalah konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki jabatan yang tidak sama dengan dalam organisasi.
- Konflik horizontal, adalah konflik yang terjadi karena memiliki kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
- Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karyawan yang memegang posisi komando, dengan pejabat staf sebagai penasehat dalam organisasi.
- Konflik peran, adalah konflik yang terjadi karena individu memiliki peran yang lebih dari satu.
4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul
- Konflik fungsional, adalah konflik yang memberikan manfaat atau keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik.
- Konflik Infungsional, adalah konflik yang dampaknya merugikan orang lain.
5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik
- Konflik tujuan, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan konflik
- Konflik peranan, adalah konflik yang terjadi karena terdapat peran yang lebih dari satu.
- Konflik nilai, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan nilai yang dianut oleh organisasi atau kelompok.
- Konflik kebijakan, adalah konflik yang terjadi karena individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil oleh organisasi.
6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya
- Konflik realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutannya.
- Konflik nonrealistif, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan yang meredakan ketegangan.
7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya
- Konflik in-group, adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat sendiri
- Konflik out-group, adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain.
8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf
- Konflik antara atau dalam peran sosial, seperti antara peran seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi).
- Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
- Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang tidak terorganisasi,
- Konflik antara satuan nasional, seperti konflik antara KPK dan Porli dalam menangani kasus tertentu.
- Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi internasional,
D. Dampak Positif dan Negatif Konflik
Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi masyarakat, namun konflik juga memberika dampak yang berakibat positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...
a. Dampak Positif Konflik
- Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari
- Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
- Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan antarkelompok
- Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
- Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru
b. Dampak Negatif Konflik
- Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
- Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat konflik antarsuku
- Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
- Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
- Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik
0 komentar:
Post a Comment